Senin, 20 Mei 2024

OSI Layer

 

Pengertian OSI Layer dan Mengenal 7 Lapisannya

1.     HOME

2.     BLOGS

Pengertian OSI Layer dan Mengenal 7 Lapisannya

Pengertian OSI Layer dan Mengenal 7 Lapisannya

Memahami bagaimana cara kerja OSI Layer, Anda akan paham bagaimana isi email bisa berpindah dari satu perangkat ke perangkat lainnya. 

Informasi bisa sampai ke penerima email dalam bentuk yang sama membutuhkan proses panjang. Salah satunya membutuhkan OSI Layer dalam proses berkomunikasi tersebut. 

Ketahui lebih banyak pengertian, cara kerja protokol komunikasi tersebut dalam sistem jaringan. 

Table of Contents

Pengertian OSI Layer 

Untuk memungkinkan terjalin komunikasi secara menyeluruh, maka membutuhkan standar khusus. ISO mewujudkannya, maka ISO menetapkan standar OSI Layer untuk segala jenis sistem jaringan. 

OSI Layer adalah suatu konsep yang memungkinkan pertukaran informasi antara berbagai jenis sistem komunikasi komputer. Singkatan “OSI” sendiri merupakan kependekan dari “Open Systems Interconnection”. Setiap lapisan dalam model OSI memiliki fungsi yang berbeda-beda namun saling terkait untuk menyediakan kerangka kerja yang terstruktur bagi komunikasi data dalam jaringan komputer.

Pada sistem komunikasi tersebut menggunakan protokol standar TCP. Sedangkan untuk sistem alamat menggunakan IP yang terhubung oleh TCP. 

7 Lapisan dan Penjelasannya 

                                                Apa itu OSI Layer

Application Application Layer berhubungan dengan pengguna yang merupakan prosedur penyambungan komunikasi dari perangkat.  

Presentation 

Layer presentation bertanggung jawab mempersiapkan data agar digunakan program tertentu. Bisa disimpulkan layer ini sebagai penerjemah bahasa komunikasi antara dua perangkat. 

Session 

Lapisan session bertanggung jawab untuk membuka jaringan pada durasi waktu yang cukup agar pertukaran berjalan lancar. Sistem layer ini mengirim data melalui pos masing-masing. 

Transport 

Dalam model osi layer, yang berfungsi untuk menerima data dari session layer adalah Transport Layer. Transport layer juga memiliki fungsi mengendalikan alur komunikasi antara dua perangkat. Misalnya mengendalikan kecepatan internet berbeda agar lebih optimal. Sehingga, data akan tersampaikan secara lengkap dan bisa meminta pengiriman ulang ketika terjadi kegagalan. 

Network 

Sedangkan jaringan network bertugas memberi jalur sebagai fasilitas dalam proses pertukaran informasi dari dua jaringan berbeda. Anda tidak memerlukan network layer jika berada pada jalur yang sama. Layer ini akan mencari perangkat sumber dengan membagi dalam paket-paket kecil. Setelah sampai pada perangkat penerima, maka akan disusun kembali. 

Data link 

Lapisan ke dua dari OSI Layer yaitu Data Link Layer. Saat network layer menyalurkan informasi antar jaringan, maka data link akan memberikan jalur komunikasi di jaringan yang sama.  

Physical 

Lapisan paling dasar yaitu Physical Layer yang bertanggung jawab mentransmisikan data dalam bentuk bit stream. Bit stream sebagai data digital yang bentuknya tak kasat mata. 

Protokol pada 7 Lapisan OSI Layer

Setiap OSI Layer memiliki protokol yang bertanggung jawab untuk menyediakan layanan yang diperlukan untuk melakukan komunikasi antar perangkat dalam jaringan. Berikut penjelasannya

Layer

Fungsi

Contoh Protokol

Aplication

Menyediakan servis pada berbagai aplikasi network

NNTP, H7, Modbus, SIP, SSI, DHCP, FTP, Gopher, HTTP, NFS, NTP. RTP, SMPP, SMTP, Telnet  

Presentation

Mengatur konversi format data, seperti kompresi data dan enkripsi data  

TDI, ASCII, EBCDIC, MIDI, MPEG, ASCII7  

Session

Mengatur sesi ( session ) yang meliputi estabilishing (memulai sesi), maintaining (mempertahankan sesi) dan terminating (mengakhiri sesi) antar entitas yang dimiliki oleh presentation layer  

SQL, X Windows, DNS, NetBIOS, ASP, SCP, OS Scheduling, RPC, NFS, ZIP  

Transport

Menyediakan end to end communication protocol, yaitu bertanggung jawab pada keberhasilan pengiriman data seperti mengatur flow control (kendali aliran data), error detection (deteksi error) dan correction (koreksi), data secuencing (urutan data) dan size of the packet (ukuran data)  

TCP, SPX, UDP, SCTP, IPX

Network

Menentukan  jalur atau rute  yang  akan dilalui  oleh  data.  Layer  ini  menyediakan   logical   addressing   (pengalamatan logika) dan path determination (penentuan rute tujuan)  

IP, ICMP, IPSec, ARP. RIP, IGRP, BGP, QSPF, NBF, Q.931  

Data Link

Menentukan pengalamatan fisik (hardware address), error notifikasi (pendeteksi error), frame flow control (kendali aliran frame) dan topologi aliran network Ada dua sub layer pada data link, yaitu Logical Link Control (LLC) dan Media Access Control (MAC) LLC mengatur komunikasi, seperti error notification dan flow control. Sedangkan MAC mengatur pengalamatan fisik yang digunakan dalam proses komunikasi antar adapter  

802.3 (Ethernet) 802.11 a/b/g/n MAC/LLC, 802.1Q (VLAN), ATM, CDP, HDP, FDDI, Fibre Channel Frame Relay, SDLC, HDLC, ISL, PPP Q.921, Token Ring  

Physical

Layer ini menentukan masalah kelistrikan / gelombang / medan dan berbagai prosedur / fungsi yang berkaitan dengan link fisik, seperti besar tegangan / arus listrik, panjang maksimal media transmisi, pergantian fasa, jenis kabel dan konektor  

RS.232, V.35, V.34, L430, L.431, T1, E1, 10BASE-T, 100BASE-TX, POTS, SONET, DSL, 802.11a/b/g/n PHY, Hub, Repeater, Fibre, Optics  

Kesimpulan

Kesimpulannya, OSI Layer berfungsi sebagai standar dalam komunikasi jaringan komputer. Dengan lapisan OSI Layer seluruh komponen dan protokol jaringan komputer mudah untuk dipahami dan dimonitoring. Lapisan OSI Layer yang terstruktur ini juga memudahkan kita dalam menggambarkan urutan proses komunikasi dalam jaringan komputer. Sekian semoga bermanfaat.